Komparasi Implementasi BIM di Singapura dan Inggris dari Aspek Kelembagaan

Dunia saat ini memasuki era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi digital diberbagai sektor. Termasuk dalam sektor industri konstruksi telah hadir sebuah inovasi teknologi digital yang dapat menghasilkan proses konstruksi yang optimal dan terintegrasi, inovasi ini dikenal dengan istilah Building Information Modelling (BIM). Saat ini pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR tengah berupaya untuk menerapkan BIM di Indonesia. Singapura dan Inggris merupakan dua dari banyak negara yang telah berhasil memanfaatkan konsep BIM sebagai proses konstruksi resmi di negaranya. Pengalaman penerapan BIM di kedua negara ini dapat menjadi pelajaran dan contoh untuk diterapkan di Indonesia. Studi komparasi implementasi BIM ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara studi literatur. Studi ini berfokus pada perbandingan aspek kelembagaan BIM diantaranya peran stakeholders, tantangan dan strategi, serta roadmap BIM yang ada dikedua negara tersebut. Hasil dari studi komparasi ini menghasilkan variabel-variabel yang dapat dijadikan sebagai contoh acuan untuk penerapan kelembagaan BIM di Indonesia.