Kementerian PUPR Gandeng Swasta untuk Penerapan BIM di Indonesia09 Mei 2018 | Dibaca 2528 kali

Saat ini pemerintahan Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan infrastruktur. Besarnya target Pemerintah dan tingginya ekspektasi masyarakat atas layanan infrastruktur yang handal tentu harus direspon dengan smart. Untuk itu, dibutuhkan strategi yang tepat agar proyek dapat direncanakan dan didesain seoptimal mungkin.

Building Information Modelling (BIM) menjadi tren teknologi konstruksi digital terkini dan sudah diimplementasikan di berbagai negara, seperti Jerman, Amerika Serikat, Austria, China, Belanda, Inggris, Singapura. Dengan BIM mampu mengintegrasikan model virtual bangunan/infrastruktur beserta data/informasi parametrik yang melekat didalamnya sehingga memungkinkan dilakukannya analisis yang akurat sejak tahap perencanaan, desain, fabrikasi, konstruksi, hingga bangunan/infrastruktur tersebut beroperasi. Keuntungan yang didapatkan, antara lain meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi melalui kolaborasi antar stakeholder konstruksi, proses desain dan konstruksi menjadi lebih ramping (lean), menghindari kesalahan-kesalahan selama perencanaan hingga pelaksanaan (pre-clash detection), mengoptimalkan penggunaan sumberdaya (material, peralatan, waktu), dll.

Kementerian PUPR telah memiliki roadmap implementasi BIM di lingkungan Kementerian PUPR, dan seperti yang telah diwartakan sebelumnya, telah terbentuk Tim BIM PUPR yang menginisiasi kehadiran BIM di kementerian. Selain itu, tim juga mulai menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama berjuang mengembangkan teknologi yang bisa sangat membantu kinerja kementerian secara keseluruhan.

Salah satu pihak yang telah dirangkul oleh Tim BIM PUPR adalah Trimble Solutions. Saat acara BIM Innovation Conference 2018 yang dihelat di Titan Center, Bintaro Jaya Tangerang Selatan, Tim BIM PUPR melalui Kepala Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Rezeki Peranginangin menyampaikan visi ke depan dari Tim BIM PUPR. Dalam kesempatan tersebut, Rezeki yang mewakili Kepala Balitbang, mengungkapkan progres yang telah dilalui Tim BIM PUPR dalam mengimplementasikan BIM di Indonesia, khususnya di Kementerian PUPR.

Acara ini sendiri juga menyediakan informasi dan optimasi data dan arena untuk mempelajari bagaimana BIM, sebagai sebuah sistem, akan bekerja dalam tiap fase dan siklus proyek bangunan. Dengan solusi DBO (Design-Build-Operate) terkini, BIM dapat menawarkan ekosistem yang disesuaikan dengan siklus kerja yang melibatkan beragam pemangku kepentingan seperti arsitek, engineer, pemilik proyek dan kontraktor.

Di akhir acara, Ajie Pamadaraji selaku Country Manager Trimble Solutions Indonesia, secara simbolis menyerahkan 200 lisensi gratis Tekla Structures dan Trimble Connect kepada Kementerian PUPR yang diwakili oleh Rezeki Peranginangin. Ke depannya, lisensi tersebut akan didistribusikan ke seluruh unit kerja di Kementerian PUPR yang berkaitan dengan implementasi BIM, serta para akademisi. Harapannya, integrasi di antara unit kerja di Kementerian PUPR bisa dimulai dengan momen ini. (gpp)