Global Infrastructure Programme (GIP), BIM dan Tindak Lanjutnya14 November 2019 | Dibaca 2141 kali

Pemerintah Inggris meluncurkan Global Infrastructure Programme (GIP)- inisiatif lintas Pemerintahan untuk membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur ekonomi dan sosial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh sebagai pendukung penting untuk pembangunan ekonomi di negara-negara berpenghasilan menengah dan diharapkan bisa membantu mengatasi kesenjangan investasi infrastruktur global. Saat ini, GIP sedang fokus pengembangan di Kolombia, Indonesia dan Vietnam. Program ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan otoritas pemerintah di ketiga negara kemudian menyediakan platform penting untuk melanjutkan pekerjaan GIP.

Difasilitasi oleh Prosperity Fund yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di seluruh dunia dengan menghilangkan hambatan untuk pertumbuhan ekonomi, GIP bekerja dengan negara-negara mitra untuk memperluas penggunaan tiga metodologi perencanaan, persiapan dan penyampaian proyek infrastruktur terkemuka yaitu: 

  1. The Five Case Model (5CM) - improves business case development and planning, 
  2. The Project Initiation Routemap (PIR) - helps sets up projects and programmes for success.
  3. Building Information Modelling (BIM) - a collaborative approach through digital technology

Centre for Digital Built Britain (CDBB) adalah kemitraan antara Departemen Bisnis, Energi & Strategi Industri dan Universitas Cambrige dengan konsep menyatukan industri, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan efek yang lebih luas dari pengembangan teknologi digital terhadap masyarakat dan ekonomi, dimana mereka akan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan BIM dalam GIP ini. CDBB akan menyediakan keahlian seputar metodologi konstruksi digital, pelatihan dan lokakarya, dan mendukung latihan pengadaan yang diperlukan untuk proyek-proyek di negara-negara mitra.

Dengan agenda ini, CDBB menggandeng konsultan multidisipler swasta Inggris, MottMacDonald untuk membantu dalam hal-hal bersifat teknis. Selama tiga tahun ke depan, tim Mott MacDonald global dengan pengalamannya di bidang bisnis Smart Infrastructure-nya akan memberikan keahlian teknis di bidang BIM di tiga negara pathfinder - Indonesia, Vietnam dan Kolombia.

Terkait dengan GIP yang akan berakhir pada Maret 2021, Perwakilan MattMacDonald, Derek Murray dan Ricky, pada kegiatan diskusi bersama Ditjen Bina Konstruksi mengharapkan Kementerian PUPR dapat meningkatkan progress, mem-breakdown dan menunjuk Person In Charge dalam National BIM Implementation di 4 area strategis, yaitu Communicate Vision, Public Leadership, Grow Industry Capacity, dan Build Collaborative Framework (13/11/2019). (vq)