Begitu banyak teknologi yang
telah dibuat oleh anak bangsa, namun kerap hal ini tidak tersampaikan kepada
masyarakat secara umum. Salah satu bentuk upaya dalam memperkenalkan
teknologi-teknologi yang dimiliki oleh negeri ini adalah dengan event pameran yang menarik. Melalui Research,
Inovation and Technology (Ritech) Expo 2019 yang dihelat oleh Kementerian
Ristekdikti, 25 - 28 Agustus 2019 di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Bali,
berbagai teknologi terkini dari litbang kementerian, perguruan tinggi, maupun
BUMN tersaji. Dilansir oleh laman resmi Ristekdikti, Ritech Expo 2019 dihadiri pengunjung
hingga sekitar 35.000 orang. Angka ini merupakan rekor pengunjung terbanyak dalam
kurun waktu lima tahun terakhir dari penyelenggaraan Ritech Expo, yang
merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
(Hakteknas).
“Tahun lalu RitechExpo digelar di Pekanbaru, Riau dengan jumlah
pengunjung sekitar 15.000an, dan sekarang di Bali jumlahnya meningkat lebih
banyak lagi,” ujar Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti, Nada DS Marsudi.
BIM PUPR pun turut ambil bagian
dalam Ritech Expo 2019 tersebut. Menjadi bagian dari panggung yang sama dengan
Balitbang PUPR, Tim BIM menyajikan teknologi Virtual Reality dari BIM Model penerapan
teknologi Balitbang di Morotai, Maluku Utara. Seperti yang telah diketahui
sebelumnya, Balitbang PUPR memiliki tiga buah pilot project teknologi litbang
sektor PUPR yang mendukung KSPN Morotai.
Adapun penerapan teknologi yang
dibuat dalam BIM Model tersebut meliputi tiga teknologi yakni Jalan Wisata,
Toilet Wisata dan Revetment 3B (Berkait, berongga dan bertangga) dan diterapkan
di lahan timbunan seluas 2 hektar. Teknologi jalan wisata menggunakan aspal
CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) dan paving block menggunakan fly ash. Panjang Jalan Wisata yaitu 275
meter. Untuk Toilet Wisata menggunakan pengolahan air limbah Biofilter- Kolam
Sanita, pengolahan air minum menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC) berbentuk
cyclone serta watertap Reserve Osmose. Sedangkan untuk teknologi sektor sumber
daya air, Balitbang menerapkan Blok Beton (3B) yang merupakan bangunan
konstruksi yang berfungsi untuk mencegah longsor serta melindungi pergeseran
garis pantai akibat erosi yang disebabkan oleh arus dan gelombang air laut dan
blok beton ini dapat diterapkan di daerah yang mempunyai kondisi gelombang yang
Moderat (dengan ketinggian gelombang 1,5m). Panjang revetment mencapai 281
meter.
Booth Balitbang cukup ramai
menarik perhatian pengunjung karena memiliki desain booth yang berwarna-warni.
Dengan paduan warna kuning dan oranye, serta ornamen Bali yang sangat kental
membuat tampilan visual booth Balitbang sangat eye catching. Khusus untuk wahana Virtual Reality BIM yang dibawa
oleh Tim BIM PUPR, juga banyak dicoba oleh pengunjung, mulai dari anak-anak
hingga dewasa.
Acara Ritech Ecpo 2019 ditutup
oleh Asda III Pemprov Bali, Wayan Suwarjana yang mewakili Gubernur Bali dan
menyampaikan kebanggaan beliau karena Bali telah sukses menjadi tuan rumah dari
penyelenggaraan event ini. Beliau
berharap bahwa dari kesuksesan Ritech Expo ini tidak hanya berhenti sebatas
pameran saja, melainkan juga bisa menjadi wadah yang tepat untuk
mengimplementasikan teknologi-teknologi hasil karya anak bangsa secara lebih
nyata, terutama dalam menghadapai era teknologi 4.0 yang semakin nyata di depan
mata. Wayan juga menyampaikan bahwa Bali siap menjadi penyelenggara Ritech Expo
lagi di masa yang akan datang.