Stadion Manahan merupakan salah
satu landmark yang menjadi kebanggaan
masyarakat Solo. Stadion yang diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh
Presiden Soeharto tersebut selalu menjadi homebase
tim sepakbola kesayangan Pasoepati, julukan komunitas suporter asal Solo,
sejak era Pelita Solo hingga sekarang Persis Solo.
Kini, Stadion Manahan Solo tengah
menjalani tahap renovasi untuk membuat stadion ini semakin siap dalam menghelat
pertandingan-pertandingan internasional ke depan. Dan yang khusus dalam
renovasi ini adalah telah memanfaatkan teknologi BIM pada prosesnya. Dalam
rangka meninjau implementasi BIM pada proyek ini, Tim BIM PUPR menyambangi
kantor pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk. di bilangan Pasar Minggu. Adhi Karya
merupakan kontraktor pelaksana pembangunan Stadion Manahan yang menjadi salah
satu proyek Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar,
Ditjen Cipta Karya.
Dalam pembukaan diskusi, Tim BIM
PUPR diterima oleh V. Partha Sarathi, Direktur QHSE dan Pengembangan Adhi
Karya. Pada kesempatan itu, Partha menyambut secara positif upaya dari BIM PUPR
untuk mengenal proses implementasi BIM yang telah diterapkan pada banyak
proyek.
Selanjutnya, BIM Manager PT Adhi
Karya, Nurkhalid Widyapraja Mirza menyampaikan beberapa poin penting terkait
adopsi BIM di Adhi Karya. Pria yang akrab dipanggi l’id ini bercerita bahwa BIM
Adhi masih tergolong baru.
“Kami sendiri sesungguhnya baru
memulainya di tahun 2018 awal. Namun kini, untuk semua proyek gedung baru sudah
wajib menggunakan BIM. Pada awalnya, kami memiliki prinsip bahwa terdapat empat
komponen penting dalam implementasi BIM di proyek Adhi Karya yakni People, Policy, Process, serta Technology. Ketika empat komponen ini
telah siap, maka BIM juga telah siap
diterapkan,” ujar Iid.
“Di awal kami juga menggarisbawahi
bahwa kami ingin agar kehadiran BIM tidak menghambat proses yang telah ada,
namun justru semakin mempermudah dan mempercepat. Salah satu yang menjadi
andalan kami adalah keberadaan BIM Library, sebuah platform yang berisi data informasi detail dari bahan/material yang
biasa digunakan untuk proses design. Ketika sudah mendapatkan model yang
diinginkan, nanti tinggal di-download
dan “drag and drop” ke BIM model kita.
Hal ini sangat bermanfaat terutama untuk mempercepat proses shop drawing, digital mock-up, maupun clash detection karena proses BIM juga
berkaitan erat dengan kecepatan delivery-nya,”
kata I’id.
Ia juga menambahkan bahwa pada
satu kesempatan, Menteri Basuki sudah mencoba mengenakan Virtual Reality (VR) dari BIM model Stadion Manahan yang telah
dibuat. Kala itu, Menteri Basuki diajak masuk ke dalam dunia digital yang bisa
menyajikan detail setiap sudut Stadion Manahan.
Ketika sudah selesai nanti,
Stadion Manahan Solo akan memiliki keunikan tersendiri yakni tribun penonton
yang akan memiliki corak motif batik Kawung, sebagai salah satu ciri khas
budaya Solo. Diharapkan juga nanti stadion ini bisa menjadi salah satu opsi
bagi Timnas Indonesia ketika melakoni laga home-nya,
agar tidak selalu bertanding di Stadion Gelora Bung Karno. Hal ini juga akan
menumbuhkan rasa bahwa Timnas merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. (gal)