Balitbang dan Ditjen Bina Konstruksi Raih Penghargaan Indonesia BIM Pioneer 201904 Maret 2019 | Dibaca 3961 kali

Seperti yang kita ketahui bersama, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor yang diandalkan oleh Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan daya saing negara kita. Dalam Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 target pembangunan yang harus dicapai, antara lain: pembangunan 2.650 km jalan baru, 1.000 km jalan tol, 30 km jembatan baru, 65 waduk, 1 juta hektar jaringan irigasi baru, 3 juta hektar rehabilitasi jaringan 3 irigasi, 100% akses air minum dan sanitasi layak, 0% kawasan permukiman kumuh di perkotaan, serta program sejuta rumah yang layak huni dan terjangkau.

Dengan banyaknya target yang harus dicapai tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono senantiasa mendorong untuk menggunakan terobosan-terobosan, salah satunya adalah penerapan hasil riset dan teknologi. Terkait poin tersebut, juga telah diamanatkan dalam UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi pada Pasal 5 Ayat (5), bahwa “Pemerintah Pusat memiliki kewenangan mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi, serta inovasi teknologi konstruksi”.

Mukadimah di atas merupakan penjelasan yang diungkapkan oleh Sekretaris Balitbang Herry Vaza dalam acara Indonesia BIM Pioneer 2019 yang digagas oleh Trimble Solutions di Jakarta (4/3). Selain hal di atas, Herry juga memberikan update mengenai apa yang telah dikerjakan oleh Kementerian PUPR dalam rangka mengimplementasikann BIM pada proyek infrastruktur di Indonesia.

“Saat ini, beberapa langkah awal yang telah kami lakukan antara lain: membuat pilot project, meningkatan kapasitas bagi para penyedia jasa, membangun instrumen untuk knowledge management melalui Panduan Adopsi BIM, pembuatan Website BIM PUPR, dan Aplikasi SIBIMA Konstruksi, pelaksanaan ujicoba diklat BIM, serta review Roadmap Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian PUPR untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan storage dan penyiapan cloud system,” tandas Herry.

“Dalam waktu dekat, kami akan terus mengkonsolidasikan resources yang ada, baik di internal Kementerian PUPR, maupun mitra kerja, untuk lebih mengakselerasi lagi penerapan BIM di Kementerian PUPR, hingga pada akhirnya mentransformasi industri konstruksi Indonesia menjadi berbasis teknologi digital,” tutup Herry.

Perwakilan dari Trimble Solutions Corporation, Jari Heino selaku General Manager, juga mengungkapkan harapannya terkait implementasi BIM.

“Banyak perbaikan yang bisa kita lakukan di dunia konstruksi Indonesia. Kami memiliki reputasi global dan siap turut serta dalam pengembangan konstruksi di negeri ini. Data yang akurat menjadi kata kunci agar BIM bisa diterapkan secara maksimal di Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat berharap dan sangat mengapresiasi terhadap segala yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR,” ujar Jari.

Selain didaulat memberikan speech, Kementerian PUPR melalui Balitbang dan Ditjen Bina Konstruksi juga dinobatkan sebagai penerima penghargaan BIM Pioneer karena telah turut mendukung penerapan BIM di Indonesia melalui berbagai kebijakan yang telah ditelurkan. Pada kesempatan tersebut, Balitbang diwakili oleh FX. Hermawan Kusumartono (Kepala Bidang Kajian Kebijakan dan Kerja Sama, Puslitbang KPT) dan Cakra Nagara (Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi).

Ajie Pamadaraji, Country Manager Trimble Representative Office Indonesia, memberikan penghargaan yang sangat besar terhadap Kementerian PUPR atas segala kegiatan dan kebijakan yang telah dihasilkan.

Acara yang berlangsung di SQ Dome Jakarta Selatan tersebut juga menandai dibukanya pembukaan kantor representasi Trimble Solutions di Indonesia. Terkait hal tersebut, harus dianggap sebagai langkah yang baik untuk berlari bersama-sama mengakselerasi target pembangunan infrastruktur, sekaligus menjadi bagian dari proses transformasi konstruksi guna mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan kompetitif. (gal)