Kolaborasi Kementerian PUPR dan ITENAS dalam Training of Trainer BIM19 Februari 2019 | Dibaca 4438 kali

Acara yang bertajuk Training of Trainer (ToT) Building Information Modelling kali ini mengambil tempat di Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung dan direncanakan akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 Februari 2019. Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR) bersama Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP), Itenas. Pelatihan yang kali ini dikhususkan untuk peserta dengan latar belakang arsitektur tersebut diikuti peserta dari berbagai Universitas di Indonesia antara lain Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Riau, Universitas Diponegoro, perwakilan LPJK Riau, dll. Pelatihan serupa telah diselenggarakan sebanyak 3 (tiga) kali oleh Balai PTK sepanjang tahun 2018, sedangkan ToT pertama di tahun 2019 telah diselenggarakan pada bulan januari dengan fokus peserta adalah jurusan Teknik Sipil.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, Kuswara Setiadi. Dalam sambutan tersebut Kuswara mengingatkan perlunya penguasaan teknologi automasi yang telah menjangkau segala bidang, termasuk bidang AEC (Architecture, Engineering, and Construction) di era revolusi industri 4.0 dewasa ini. Teknologi automasi dan pertukaran data dalam bidang industri merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam era revolusi industry 4.0 dan saat ini telah diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini tidak terlepas dari instruksi Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono yang menyatakan, “Dalam rangka revolusi industry 4.0 Kementerian PUPR akan mengembangkan pemanfaatan teknologi 3D building planning”. Penerapan kebijakan tersebut ditunjukkan dengan telah terbitnya UU No. 2 tahun 2017 tentang jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FTSP Itenas, Abinhot Sihotang. Dalam sambutannya, Abinhot menyatakan bahwa Revolusi industry 4.0 telah membawa perkembangnan dalam dunia konstruksi, salah satunya dengan adanya Building Information Modelling (BIM). BIM itu sendiri merupakan sebuah sistem cara prosedur pada tahapan perencanaan, proses, dan pengelolaan yang akan memberikan banyak manfaat antara lain kemudahan baik dalam perhitungan biaya, waktu, dan penjadwalan pelaksanaan pekerjaan. Masih menurut Abinhot, penggunaan BIM dalam pekerjaan konstruksi mampu meningkatkan efisiensi waktu sebesar 50%, jumlah SDM 26%, dan efisiensi biaya hingga kurang lebih 52%. Lebih lanjut lagi, kebutuhan BIM di bidang sipil, arsitek, ME semakin besar dari tahun ke tahun, sehingga Itenas menyambut baik program Balai PTK dalam melaksanakan pelatihan-pelatihan ini. Saat ini BIM sudah menjadi kurikulum dalam program S1 arsitektur Itenas, sedangkan untuk jurusan Teknik Sipil dan jurusan lain masih dalam proses integrasi, pungkasnya.

Dalam pelatihan yang dipandu Achmad Irsan dari BIM CoE Universitas Islam Indonesia (UII), peserta akan diberikan pengetahuan terkait BIM yang meliputi pengenalan dasar konsep BIM, BIM untuk arsitektur dan modelling, BIM untuk koordinasi dan design check, BIM untuk quantity take off, BIM untuk kolaborasi dan kerja tim, dan terakhir ditutup dengan diskusi dan Focused Group Discussion.  (tom)