Era technology disrupction merupakan suatu keniscayaan. Sangat pesatnya
kemajuan teknologi dan internet memiliki dampak yang sangat besar terhadap
banyak hal. Di satu sisi, teknologi informasi membuat banyak sekali peluang yang
bisa dimanfaatkan untuk kemajuan organisasi. Di sisi yang lain, semakin
gencarnya serangan inovasi tersebut juga bisa membuat organisasi tergerus
apabila tidak dengan cepat beradaptasi dengan teknologi terkini.
Dalam mendiseminasikan
teknologi infrastruktur yang telah dimiliki, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan PUPR
4.0 Expo di Jakarta. Event ini sendiri akan dilaksanakan selama lima minggu ke
depan hingga pertengahan Maret 2019, serta melibatkan semua unit organisasi di
lingkungan Kementerian PUPR. Nantinya, seluruh unit organisasi akan
menyajikan produk dan inovasi layanan berbasis teknologi iinformasi, baik
layanan yang bersifat internal maupun eksternal. Selain pameran teknologi, PUPR
4.0 Expo juga akan diisi dengan mini talkshow bergantian dari beberapa unit
organisasi.
Acara dibuka oleh Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono sekaligus menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut.
Bagi Basuki, acara ini bukan pameran, beliau ingin acara ini dijadikan sebagai
lahan diskusi antara internal Kementerian PUPR sebagai bentuk evaluasi atas
teknologi yang dimiliki oleh PUPR. Bahkan Bapak Menteri sempat menantang para
insan muda PUPR yang dapat memberikan masukan yang operasional kepada unit
organisasi akan diganjar hadiah yang menggiurkan, yakni kesempatan untuk
mengikuti course di luar negeri.
Selepas membuka acara,
Menteri Basuki juga menyempatkan diri untuk mengunjungi booth informasi teknologi yang ada, termasuk yang dimiliki oleh
Balitbang. Teknologi yang disajikan pada booth
Balitbang salah satunya adalah Building Information Modeling yang memang
sedang gencar dipublikasikan oleh Balitbang, khususnya oleh Puslitbang KPT.
Kepala Bidang Kajian
Kebijakan dan Kerja Sama sekaligus Ketua Tim Sekretariat BIM PUPR FX Hermawan
mendapatkan kesempatan untuk memberikan update
mengenai BIM di Kementerian PUPR kepada Menteri Basuki. Hermawan
mengungkapkan bahwa BIM diharapkan bisa memberikan kemudahan kepada para
insinyur di Kementerian PUPR karena menawarkan sistem yang komplit. BIM
merupakan merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter
fungsional dari suatu bangunan yang di dalamnya terkandung semua Informasi
mengenai elemen-elemen sebuah bangunan. Informasi tersebut dijadikan basis pengambilan
keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan mulai dari konsep hingga
demolisi.
Setelah Hermawan menjelaskan
beberapa step yang tengah dilakukan oleh Tim BIM PUPR, selanjutnya Achmad Irsan
dari Institut BIM Indonesia juga menyampaikan beberapa informasi terkait teknis
kepada Bapak Menteri. Irsan, yang juga merupakan akademisi dari Universitas
Islam Indonesia, mengungkapkan bahwa saat ini proyek Balitbang di Morotai,
yakni penerapan teknologi litbang, telah dibuatkan BIM modelnya. Adapun
teknologi tersebut mencakup tiga sektor PUPR, yakni teknologi jalan wisata,
teknologi toilet wisata, serta teknologi breakwater penahan abrasi pantai.
PUPR 4.0 Expo diharapkan
dapat dimanfaatkan bukan hanya sebagai pameran teknologi, namun lebih dari itu
sebagai ajang penyaring masukan dari internal Kementerian PUPR untuk menghasilkan
teknologi berbasis IT yang semakin bermanfaat lagi.
Khusus untuk BIM, acara ini
semoga menjadi media yang sangat baik untuk semakin memperkenalkan BIM di
seantero Kementerian PUPR. Saat ini, Tim BIM PUPR terus berupaya agar BIM
segera diimplementasikan di pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, Tim BIM
PUPR sudah bermitra dengan banyak pihak, mulai dari akademisi, praktisi, hingga
juga penyedia jasa aplikasi BIM itu sendiri. (gal)